Tahukah anda bahwa perusahaan global terbaik selalu membandingkan perusahaannya dengan kompetitor? Bukan untuk meniru, malinkan untuk melampaui kinerja terjaik industri.
Dalam dunia bisnis yang penuh persaingan ini, hanya memeriksa laporan internal saja tidak cukup. Meskipun angka penjualan, pertumbuhan, atau laba tampak mengesankan, tanpa perbandingan yang jelas, Anda tidak dapat benar-benar menilai apakah kinerja tersebut sudah optimal atau malah jauh tertinggal dari standar pasar.
Penting sekali untuk memiliki acuan eksternal. Dengan membandingkan kinerja perusahaan, Anda dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, peluang untuk berkembang, dan strategi untuk melangkah lebih jauh.
Artikel ini akan mengulas secara dalam tentang benchmarking adalah, perbedaannya dengan KPI, jenis-jenis yang umum digunakan, manfaatnya, hingga langkah penerapannya dalam bisnis. Yuk simak sampai akhir!
Table of Contents
Apa Itu Benchmark?
Benchmark adalah sebuah tolak ukur yang digunakan sebagai titik referensi. Benchmarking adalah proses berkala dan sistematis untuk mengukur, membandingkan, dan menganalisis kinerja produk, layanan, atau prosedur kerja suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang dianggap terbaik di kelasnya dalam bidang bisnis dan manajemen.
Tujuan utama dari proses ini adalah untuk menemukan celah kinerja (performance gap) di dalam organisasi dan kemudian menemukan, mengubah, dan menerapkan praktik terbaik yang telah diterapkan oleh perusahaan unggulan. Benchmarking adalah sebuah alat yang penting untuk perbaikan berkelanjutan.
Perbandingan dengan KPI
Benchmark dan Key Performance Indicator (KPI) sering kali digunakan secara bersamaan, meskipun sebenarnya memiliki peran yang berbeda:
Benchmark | Key Performance Indicator (KPI) | |
Definisi | Tolak ukur eksternal (standar yang dicapai oleh pihak luar atau kompetitor terbaik). | Indikator untuk mengukur pencapaian target internal perusahaan.. |
Fokus | Perbandingan dan penemuan praktik terbaik. | Pengukuran kemajuan terhadap tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. |
Tujuan | Untuk mengetahui bagaimana kompetitor sukses dan mengapa lebih baik. | Untuk mengetahui apakah perusahaan sudah mencapai target yang ditentukan. |
Contoh | “Rata-rata tingkat konversi e-commerce industri adalah 9%.” | “Tingkat konversi minimal 5%.” |
Singkatnya, Benchmark menunjukkan seberapa baik kinerja Anda dibandingkan dengan kinerja terbaik di pasar, sedangkan KPI menunjukkan pencapaian Anda.
Baca Juga: Pitching adalah? Cara & Tips Ampuh untuk Pemula
Jenis-jenis Benchmark
Proses benchmarking dapat dibagi menjadi tiga kategori utama berdasarkan objek yang dibandingkan:
1. Internal Benchmarking
Mengevaluasi kinerja proses atau operasional antara satu unit kerja, departemen, atau lokasi dengan unit kerja lainnya dalam organisasi yang sama. Bertujuan untuk mendistribusikan praktik dan efisiensi terbaik dari satu divisi ke seluruh organisasi.
Contoh: Membandingkan kecepatan respon CS cabang A vs cabang B.
2. Competitive Benchmarking
Melakukan perbandingan langsung terhadap kinerja, produk, layanan, dan proses bisnis Anda dengan pesaing utama di pasar yang sama. Dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan Anda terhadap pesaing langsung.
Contoh: Membandingkan biaya akuisisi pelanggan dengan kompetitor utama.
3. Functional Benchmarking
Menilai fungsi atau proses tertentu seperti CS atau manajemen rantai pasokan dengan membandingkannya bersama perusahaan yang diakui unggul dalam hal tersebut, terlepas dari industrinya. Tujuannya untuk mengadopsi praktik terbaik yang telah terbukti efektif dari berbagai industri.
Contoh: Perusahaan logistik belajar dari sistem distribusi fast food global.
Baca Juga: Niche Adalah: Jenis, Cara Memilih, dan Contoh
Manfaat Benchmark

Dengan menerapkan benchmarking yang teratur, perusahaan akan menerima dampak yang strategis dan signifikan.
1. Meningkatkan Kualitas dan Efisiensi
Dengan mengenali praktik terbaik, perusahaan dapat merevisi proses internal untuk menekan biaya, mengurangi waktu, dan secara keseluruhan meningkatkan kualitas produk atau layanan.
2. Menentukan Target yang Realistis
Benchmarking memberikan data faktual mengenai apa yang dapat dicapai oleh pemimpin pasar, membantu manajemen dalam menetapkan target dan sasaran yang ambisius tetapi didukung dengan adanya bukti.
3. Mendorong Inovasi
Pembelajaran dari pihak eksternal mengharuskan perusahaan berpikir di luar kebiasaan lama dan membangun budaya perbaikan berkelanjutan serta inovasi.
4. Memahami Posisi Pasar
Menyediakan gambaran yang jelas mengenai posisi kompetitif perusahaan terkait harga, kualitas, dan kecepatan respon.
Cara Penerapan Benchmark dalam Bisnis
1. Perencanaan
- Tentukan dengan jelas apa yang ingin diukur. Apakah itu proses atau masalah yang ingin ditingkatkan?
- Determinasikan siapa yang akan menjadi tolak ukur atau benchmark partner terbaik di kelasnya.
- Tentukan cara mengumpulkan data.
2. Pengumpulan Data
Kumpulkan data kinerja internal Anda dan data kinerja mitra benchmarking melalui studi kasus, survei, atau data publik.
3. Analisa
- Hitung dan analisis performance gap antara kinerja Anda dan mitra.
- Identifikasi faktor-faktor utama yang mendorong mitra untuk mencapai kinerja yang luar biasa dan identifikasi strategi apa yang digunakan.
4. Aksi (Implementasi)
- Kembangkan rencana tindakan yang detail untuk mengubah praktik terbaik yang telah dipelajari.
- Dalam perusahaan, ubah prosedur, sistem, atau training yang diperlukan.
5. Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan
- Uji hasil perubahan pada KPI yang relevan.
- Untuk memastikan bahwa bisnis tetap berada di garis terdepan industri, ulangi proses benchmarking ini secara berkala.
Baca Juga: Digital Marketing Adalah: Bahas dari Nol untuk Pemula
Dari Tolak Ukur Menuju Pertumbuhan Nyata
Sekarang Anda telah memahami bahwa benchmark bukan lagi perbandingan angka, tetapi sebagai alat untuk mengukur, menganalisis, dan menemukan praktik terbaik yang dapat mempercepat kemajuan bisnis. Melalui benchmarking, perusahaan dapat menetapkan target, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat kompetitif di pasar.
Meskipun data dan informasi dari benchmarking penting, tetapi itu semua tidak akan berdampak jika tidak diiringi dengan tindakan eksekusi yang sesuai. Oleh karena itu, dukungan dari strategi pemasaran yang terintegrasi menjadi sangat penting.
Dengan Deta Agency, semua kebutuhan Anda bisa terpenuhi: mulai dari Online Marketing Solution yang presisi, Offline Marketing Solution yang berdampak, Creative Marketing Solution, hingga IT Solution yang memperkuat operasional bisnis.
Apalagi Marketing & Brand Consultant yang siap menjadi pemandu bisnis, benchmarking yang Anda lakukan dapat langsung diterjemahkan menjadi strategi pertumbuhan yang nyata. Hubungi Deta sekarang juga untuk mendapatkan konsultasi gratis!