Peer to Peer Adalah: Pengertian & Cara Kerjanya

Peer to Peer Adalah: Pengertian & Cara Kerjanya

Masih banyak orang yang percaya bahwa semua sistem digital harus dikelola dari satu server pusat. Padahal, model ini sering kali menyebabkan sistem menjadi lambat dan rentan terhadap kesalahan.

Ketika server utama mengalami gangguan, seluruh jaringan dapat terhenti. Hal ini akan menjadi masalah serius, terutama di era digital yang mengutamakan kecepatan dan keandalan yang tinggi.

Di sinilah peer to peer berfungsi, memberi setiap pengguna peran yang setara dan memungkinkan interaksi langsung tanpa ketergantungan pada pusat kontrol. Yuk, kenali lebih dalam peer to peer adalah, bagaimana cara kerjanya, serta kelebihan dan kekurangannya.

Apa Sebenarnya Peer To Peer?

Peer to Peer adalah sebuah sistem jaringan di mana setiap komputer atau pengguna, yang disebut sebagai peer, dapat berinteraksi secara langsung tanpa memerlukan server pusat atau perantara.

Dalam sistem ini, setiap pengguna memiliki peran yang setara, dapat berfungsi sebagai klien (penerima data) sekaligus sebagai server (penyedia data).

Ciri Utama Jaringan Peer To Peer

Beberapa ciri model peer to peer antara lain:

  • Tidak ada hirarki yang ketat antara node, di mana setiap node memiliki kedudukan yang setara.
  • Setiap peserta atau node dapat saling berbagi sumber daya atau layanan secara langsung.
  • Dalam konteks jaringan komputer, jaringan peer-to-peer tidak selalu memerlukan perangkat server khusus yang mahal.
  • Dalam konteks P2P lending, transaksi dapat dilakukan langsung melalui platform digital, sehingga prosesnya lebih cepat dan persyaratannya lebih mudah.

Baca Juga: HTML Adalah? Penjelasan Simpel & Contoh untuk Pemula

Komponen Peer To Peer

Dalam sebuah jaringan P2P, komponen utama yang perlu diperhatikan adalah:

  1. Peer (Perangkat): Semua perangkat yang terhubung, seperti komputer, smartphone, laptop, dll.
  2. Jaringan: Media koneksi terdiri dari kabel, Wi-Fi, atau internet yang menghubungkan semua peer.
  3. Protokol: Aturan perangkat lunak yang mengatur komunikasi dan transfer data. Contoh: Protokol BitTorrent.

Bagaimana Cara Kerja Jaringan Peer To Peer?

Sistem P2P beroperasi melalui interaksi langsung antara peer, tanpa melalui server pusat sebagai titik kontrol utama:

1. Koneksi Awal

Setiap peer awalnya akan terhubung dengan beberapa peer lainnya di dalam jaringan, sehingga membentuk jaringan overlay.

2. Permintaan Sumber Daya

Ketika seorang peer memerlukan sumber daya, seperti bagian dari file, peer tersebut akan mengirimkan permintaan kepada peer terdekat yang terhubung dengannya.

3. Pencarian

Permintaan itu diteruskan dari satu peer ke peer lainnya melalui jaringan overlay sampai ditemukan peer yang memiliki sumber daya yang diminta.

4. Transfer Langsung

Setelah sumber daya ditemukan, data akan ditransfer secara langsung antara peer yang meminta dan peer yang menyediakan.

5. Desentralisasi Data

Tidak ada server pusat yang mengatur, sehingga setiap peer memiliki kebebasan penuh.

Baca Juga: Engineering Adalah? Kupas Pengertian, Gaji & Jurusannya

Jenis-Jenis Jaringan Peer To Peer

1. Decentralized P2P

Jenis ini adalah yang paling murni, tanpa adanya pusat kontrol, di mana semua peer berada dalam posisi yang setara. 

Contoh: Sistem file sharing awal, misalnya Napster versi awal.

2. Centralized P2P

Memiliki server pusat yang berperan sebagai direktori atau indeks untuk memudahkan peer dalam saling menemukan. Setelah koneksi terjalin, transfer data tetap dilakukan secara P2P.

Contoh: Sistem file sharing awal, misalnya Napster versi awal.

3. Hybrid P2P

Mengintegrasikan server pusat untuk fungsi koordinasi seperti login dan autentikasi, namun memanfaatkan P2P untuk fungsi inti seperti transfer file atau komunikasi.

Contoh: Skype atau aplikasi messaging dengan enkripsi end-to-end.

Kelebihan dan Kekurangan Peer To Peer

Dalam proses implementasinya, jaringan Peer to Peer memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan, antara lain:

KelebihanKekurangan
Desentralisasi: Tanpa adanya server pusat, tidak ada titik kegagalan tunggal.Keamanan yang Minim: Menjaga kontrol atas keamanan dan privasi data menjadi tantangan karena tidak adanya otoritas pusat untuk mengelolanya.
Skalabilitas yang Sederhana: Kinerja jaringan akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah peer yang bergabung dan berbagi sumber daya.Ketersediaan data tidak terjamin: Jika peer menyimpan file yang Anda butuhkan dalam keadaan offline, Anda tidak akan dapat mengakses file tersebut.
Biaya implementasi rendah: Tidak perlu menggunakan server yang mahal.Kinerja yang tidak konsisten: Kecepatan transfer sangat dipengaruhi oleh bandwidth dan kemampuan komputasi dari peer lainnya.
Fleksibilitas yang Tinggi: Setiap pengguna memiliki kendali penuh atas sumber daya yang dibagikan.Kesulitan dalam pencadangan dan pemeliharaan: Tidak adanya tempat cadangan yang terpusat mengakibatkan pemeliharaan, pembaruan, dan pencadangan data harus dilakukan secara mandiri.

Peer To Peer vs Client-Server Apa Bedanya?

Model P2P adalah lawan dari model jaringan yang umum digunakan saat ini, yaitu Client-Server:

AspekJaringan Peer to PeerJaringan Client-Server
Peran PerangkatSetara (Equal) berperan sebagai server sekaligus berfungsi dalam keadaan sunyi.Dalam struktur hierarkis, satu komputer berfungsi sebagai server, sementara yang lainnya sebagai client.
Pusat KontrolDesentralisasi berarti tidak adanya otoritas pusat.Sentralisasi, di mana semua layanan dikelola oleh satu server tunggal.
Toleransi KegagalanTinggi. Kegagalan satu rekan tidak akan menghentikan jaringan.Rendah. Kegagalan server pusat dapat mengakibatkan lumpuhnya seluruh jaringan.
SkalabilitasMudah dan alami, semakin banyak rekan, semakin kuat pula jaringannya.Sulit dan memerlukan biaya tinggi, serta membutuhkan peningkatan server yang signifikan.

Baca Juga: WordPress Adalah: Pengertian, Kelebihan & Kekurangan

Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Konsep P2P tidak hanya berlaku untuk jaringan komputer, tetapi juga telah menjadi dasar bagi berbagai inovasi:

1. File Sharing (BitTorrent)

Aplikasi yang paling populer untuk berbagi file. Anda dapat mengunduh file secara bersamaan dari berbagai pengguna lain, sementara pada saat yang sama, Anda juga mengunggah file tersebut kepada orang lain.

2. Mata Uang Kripto (Bitcoin, Ethereum)

Semua transaksi di jaringan blockchain diverifikasi dan dicatat oleh ribuan peer yang tersebar di seluruh dunia, memastikan transparansi dan keamanan tanpa keterlibatan bank sentral.

3. Telepon Internet (VoIP Awal)

Layanan seperti versi lama Skype memanfaatkan teknologi P2P untuk menghubungkan panggilan suara secara langsung antar pengguna.

4. P2P Lending (Fintech)

Platform yang menjembatani hubungan antara investor dan peminjam secara langsung.

5. Gaming Online

Beberapa permainan daring memanfaatkan jaringan P2P, di mana satu pemain berfungsi sebagai host (server sementara) dan pemain lainnya terhubung langsung ke host tersebut.

Bangun Sistem yang Terhubung Tanpa Batas Bersama DETA!

Konsep peer-to-peer adalah bentuk kolaborasi yang tidak memiliki batasan, di mana setiap elemen saling terhubung, memberikan kontribusi, dan bergerak bersama tanpa bergantung pada satu titik pusat. Prinsip ini juga menjadi dasar bagi infrastruktur digital modern yang cepat, aman, dan efisien.

Di DETA, kami menerjemahkan konsep peer-to-peer dalam strategi Go-To-Market yang terintegrasi dengan IT Solution. Kami memastikan bahwa setiap bisnis Anda terhubung secara menyeluruh, mulai dari data, tim, hingga pengalaman pelanggan.

Wujudkan sistem digital yang kuat, aman, saling terkoneksi!

Hubungi tim kami sekarang untuk diskusi strategis tentang bagaimana teknologi bisa memperkuat fondasi bisnis Anda.

Leave a Reply

read more

Related Articles