Kita ada di masa gempuran iklan digital yang semakin padat. Audiens kini lebih pintar dalam menyaring pesan pemasaran. Iklan konvensional sering kali dianggap terlalu hard selling, sehingga kehilangan daya tarik dan kepercayaan dari calon pelanggan.
Akibatnya, banyak brand kesulitan dalam go-to-market. Produk mungkin sudah siap diluncurkan, tetapi pesan yang disampaikan tidak cukup kuat untuk membangun awareness atau kepercayaan dari audiens. Tanpa strategi komunikasi yang halus dan kredibel, campaign go-to-market berisiko tenggelam di antara kompetitor.
Di sinilah iklan advertorial hadir sebagai solusi. Melalui pendekatan editorial yang informatif sekaligus persuasif, advertorial mampu menyampaikan pesan brand secara natural, membangun kredibilitas, dan memperkuat strategi go-to-market Anda.
Table of Contents
Apa Itu Iklan Advertorial?
Iklan advertorial adalah bentuk promosi berbayar yang disajikan dengan gaya penulisan editorial. Berbeda dari iklan biasa yang langsung mengajak pembelian, advertorial berfokus pada storytelling dan value sharing, yaitu menyampaikan pesan komersial secara halus melalui artikel, berita, atau konten edukatif.
Dalam konteks bisnis, advertorial berfungsi sebagai jembatan antara brand dan audiens. Ia memberikan ruang bagi brand untuk mengedukasi pasar, membangun kredibilitas, dan menanamkan persepsi positif, tanpa menimbulkan resistensi seperti pada iklan konvensional.
Contohnya pada artikel yang tulisannya informatif dan bahasanya ringan. Anda tidak sadar kalau konten itu sebenarnya sedang memperkenalkan sebuah produk atau brand. Namun karena ceritanya relevan dan berisi informasi yang bermanfaat, Anda tetap membaca sampai akhir tanpa merasa sedang “dipromosikan”. Itulah kekuatan iklan advertorial.
Peran Iklan Advertorial dalam Strategi Go-To-Market
Iklan advertorial digunakan sebagai alat komunikasi strategis yang membangun kepercayaan. Di sinilah perannya menjadi sangat penting dalam konteks go-to-market strategy.
Dalam strategi go-to-market, advertorial berperan di tiga tahap utama:
1. Awareness Stage:
Advertorial membantu brand memperkenalkan produk atau solusi baru melalui cerita yang relevan dengan kebutuhan pasar. Konten terasa seperti artikel informatif, bukan promosi, sehingga audiens lebih terbuka untuk menerima pesan yang ingin Anda sampaikan.
2. Consideration Stage:
Di tahap ini, advertorial berfungsi sebagai sarana edukasi. Brand dapat menjelaskan unique selling points atau manfaat produk dengan lebih dalam tanpa kehilangan nuansa editorial. Tujuannya adalah untuk menanamkan keyakinan pada produk Anda, bukan sekadar menjual semata.
3. Conversion Stage:
Saat awareness dan trust sudah terbentuk, advertorial dapat menutup dengan soft call-to-action yang mengarahkan audiens untuk mengenal produk lebih jauh, mencoba demo, atau mengunjungi situs resmi brand.
Dengan kata lain, iklan advertorial menyelaraskan pesan komunikasi dengan perjalanan pelanggan (customer journey) di dalam strategi go-to-market.
Setelah memahami perannya, kini saatnya Anda mengetahui mengapa advertorial begitu efektif dalam memperkuat strategi go-to-market, serta apa keunggulan yang membuatnya menonjol dibandingkan jenis iklan lainnya.
Baca Juga: Selling Adalah: Arti, Beda, dan Macamnya
Mengapa Iklan Advertorial Efektif untuk Go-To-Market Strategy
Iklan advertorial berperan penting di setiap tahap strategi go-to-market dari membangun awareness hingga menciptakan konversi. Tapi pertanyaannya, apa yang membuatnya begitu efektif dibandingkan bentuk promosi lainnya?
Berikut beberapa alasan mengapa iklan advertorial menjadi strategi yang efektif dalam mendukung go-to-market:
1. Membangun Kredibilitas Lewat Media yang Dipercaya
Advertorial biasanya tayang di media dengan reputasi yang bagus, seperti portal berita, majalah bisnis, atau situs yang relevan dengan industri. Saat konten brand muncul di media yang terpercaya, kredibilitas brand otomatis meningkat.
2. Mengedukasi Sambil Mempersuasi
Dalam go-to-market, edukasi adalah fondasi. Advertorial memberikan ruang bagi brand untuk menjelaskan why dan how tanpa terasa menggurui. Format editorial juga memungkinkan brand bercerita dengan data, insight, dan konteks, sehingga membuat pesan terasa lebih meyakinkan.
3. Menumbuhkan Ikatan Emosional
Storytelling yang baik dalam advertorial membantu audiens melihat nilai yang ada dalam sebuah produk. Ketika pesan terasa relevan dengan pengalaman mereka, rasa percaya tumbuh secara alami. Dimana hal tersebut merupaka sesuatu yang sulit dicapai dengan iklan konvensional.
4. Efektif di Era Distraksi Digital
Di tengah banjirnya konten dan iklan online, advertorial menonjol karena tidak terasa seperti iklan. Gaya penulisan yang naratif membuat audiens bertahan lebih lama membaca, sekaligus memperkuat ingatan terhadap pesan utama brand.
Secara keseluruhan, advertorial menyatukan storytelling, edukasi, dan strategi komunikasi dalam satu format kredibel yang menjadikannya alat yang ideal untuk memperkuat go-to-market strategy yang berorientasi pada kepercayaan jangka panjang.
Jenis-Jenis Iklan Advertorial yang Bisa Digunakan dalam Go-To-Market

Setiap jenis advertorial memiliki gaya dan fungsi yang berbeda, tergantung pada tujuan komunikasi, tahap funnel, serta karakter audiens yang ingin dijangkau. Berikut beberapa bentuk advertorial yang paling umum dan relevan untuk mendukung go-to-market strategy Anda:
1. Artikel Advertorial
Artikel advertorial adalah format paling klasik dan paling sering digunakan. Artikel advertorial biasanya berbentuk tulisan informatif yang membahas isu atau insight relevan, lalu mengaitkannya dengan solusi yang ditawarkan brand.
Cocok untuk:
- Brand yang ingin membangun thought leadership.
- Produk dengan keunggulan teknis yang butuh penjelasan.
- Tahap awareness hingga consideration dalam GTM.
2. Video Advertorial
Visual storytelling adalah cara efektif untuk membangun emosi dan engagement cepat. Dalam konteks go-to-market, video advertorial bisa digunakan untuk memperkenalkan nilai, proses, atau cerita di balik produk secara lebih personal.
Cocok untuk:
- Brand lifestyle, teknologi, atau FMCG.
- Awareness campaign di tahap awal GTM.
- Audiens muda dengan preferensi konten visual dan emosional.
3. Advertorial di Media Sosial
Konten advertorial kini juga hadir di media sosial. Misalnya dalam bentuk collaboration post dengan media atau partner content yang disponsori. Format ini lebih ringan, visual, dan cepat dicerna.
Cocok untuk:
- Meningkatkan brand exposure dan engagement.
- Memperkuat pesan dari kampanye utama GTM.
- Brand yang ingin tampil humanis dan dekat dengan audiens digital.
Baca Juga: Apa itu Social Media Marketing? Panduan Lengkap Pemula
4. Advertorial Infografik atau Data Storytelling
Untuk audiens yang gemar insight dan data, bentuk ini efektif karena menyajikan informasi kompleks secara visual dan mudah dipahami.
Cocok untuk:
- Brand B2B, teknologi, atau industri dengan data-driven marketing.
- Tahap consideration atau decision dalam GTM.
- Audiens yang membutuhkan validasi berbasis data.
Cara Membuat Iklan Advertorial yang Menarik bagi Audiens Anda
Setelah memilih format yang tepat, langkah berikutnya adalah mengeksekusinya dengan strategi yang matang. Iklan advertorial yang efektif tidak hanya soal tulisan bagus, Anda juga marus memikirkan cara bercerita yang selaras dengan strategi go-to-market Anda.
Lalu, bagaimana cara membuat advertorial yang tidak hanya dibaca, tapi juga meyakinkan audiens Anda?
1. Mulai dari Mengenal Audiens Anda
Kesalahan paling umum dalam advertorial adalah terlalu buru-buru menjual produk. Padahal, audiens tertarik pada cerita yang Anda sampaikan. Anda bisa memulai dari pain point atau kebutuhan pasar, apa masalah yang sedang mereka hadapi, dan bagaimana konteksnya dalam industri Anda. Baru setelah itu, hadirkan brand sebagai solusi yang relevan dengan permasalahan mereka.
2. Bangun Cerita dengan Struktur yang Mengalir
Iklan advertorial yang baik terasa seperti membaca artikel biasa. Artikelnya informatif, logis, dan mengalir.
Anda bisa menggunakan pendekatan storytelling, misalnya:
- Awal: Angkat isu atau fenomena yang relatable.
- Tengah: Beri insight dan solusi dari brand.
- Akhir: Tutup dengan call to action, seperti mengundang audiens mengenal lebih jauh produk Anda.
3. Gunakan Gaya Bahasa yang Netral dan Kredibel
Advertorial akan semakin efektif ketika audiens tidak merasa sedang “dipromosikan”. Hindari kata-kata promosi yang terlalu agresif seperti “hanya hari ini!” atau “produk terbaik di kelasnya!”. Alih-alih, gunakan bahasa yang berorientasi pada solusi, bukti, dan pengalaman nyata. Jika memungkinkan, sertakan kutipan ahli, hasil riset, atau studi kasus untuk memperkuat narasi.
4. Pilih Media yang Relevan dengan Target Market
Media adalah bagian dari strategi go-to-market. Publikasi advertorial di media yang kredibel dan relevan dengan industri akan memperkuat kepercayaan dan positioning brand Anda. Misalnya, brand B2B lebih cocok menayangkan advertorial di portal bisnis atau majalah industri dibandingkan di media hiburan umum.
5. Selaraskan dengan Kampanye Marketing Lainnya
Advertorial paling efektif saat menjadi bagian dari integrated campaign. Pastikan tone, pesan, dan visualnya selaras dengan aktivitas lain, seperti PR, media sosial, dan digital ads. Tujuannya agar audiens menangkap narasi yang konsisten di setiap kanal.
Tips Mengintegrasikan Iklan Advertorial ke Strategi Go-To-Market
Banyak brand sudah memproduksi advertorial berkualitas, tapi belum menggunakannya secara optimal dalam strategi go-to-market. Berikut beberapa tips agar integrasi advertorial Anda berjalan strategis dan efektif:
1. Tentukan Tujuan yang Spesifik Sejak Awal
Sebelum membuat advertorial, tentukan dulu peran yang ingin dimainkan dalam go-to-market strategy.
Apakah tujuannya untuk awareness, education, atau conversion? Menentukan objektif sejak awal akan membantu Anda menyesuaikan tone, format, dan media yang digunakan.
2. Selaraskan dengan Narasi Brand di Channel Marketing Lain
Advertorial sebaiknya tidak berdiri sendiri. Pastikan narasinya sejalan dengan pesan di media sosial, PR release, maupun campaign digital lain. Konsistensi inilah yang membuat brand terasa solid dan kredibel di mata audiens.
3. Manfaatkan Data dan Insight untuk Distribusi Tepat Sasaran
Pilih media atau platform yang paling sering dikunjungi oleh target audiens Anda. Gunakan data perilaku pelanggan untuk menentukan waktu rilis, gaya bahasa, hingga format konten. Semakin relevan kanal distribusinya, semakin besar peluang pesan advertorial Anda diterima dengan baik.
4. Bangun Kolaborasi dengan Media yang Sejalan dengan Brand Value
Pilih media yang memiliki tone, kredibilitas, dan segmentasi pembaca yang sesuai dengan karakter brand Anda. Kolaborasi yang baik tidak hanya mempertimbangkan soal publikasi berbayar. Kolaborasi harus membangun hubungan yang saling menguntungkan antara brand dan media.
5. Gunakan Advertorial sebagai Bagian dari Funnel Marketing
Integrasikan advertorial di setiap tahap funnel:
- Awareness: Artikel ringan atau feature story di media besar.
- Consideration: Artikel mendalam atau studi kasus di portal niche.
- Decision: Testimoni berbentuk advertorial video atau data-driven story.
Dengan cara ini, advertorial berfungsi bukan hanya untuk mengenalkan brand, tetapi juga menuntun audiens sampai tahap keputusan.
Advertorial bukan elemen terpisah dari strategi go-to-market, melainkan fondasi komunikasi yang membangun kredibilitas di setiap tahap perjalanan pelanggan. Ketika dikelola dengan strategi yang tepat, advertorial dapat mendorong audiens Anda untuk melakukan pembelian.
Baca Juga: Integrated Marketing Adalah: Arti, Contoh & Strategi
Buat Iklan Advertorial untuk Go-To-Market Anda bersama DETA!
Advertorial adalah strategi untuk mendekati konsumen Anda. Dengan pendekatan editorial, brand bisa tampil informatif, membangun kredibilitas, dan menanamkan kepercayaan tanpa terasa terlalu menjual.
Ketika diintegrasikan ke dalam strategi go-to-market, advertorial mampu memperkuat setiap tahap perjalanan pelanggan, mulai dari awareness hingga conversion. Kuncinya ada pada satu hal, yaitu relevansi antara pesan, media, dan kebutuhan audiens Anda.
Kini saatnya membuat brand Anda tampil menonjol lewat advertorial marketing yang kredibel dan berdampak. Melalui layanan Online Marketing DETA, kami bisa bantu Anda merancang konten advertorial yang mampu membangun kepercayaan, memperkuat positioning, dan mendorong keputusan pembelian.
Setiap artikel, video, dan distribusi media dirancang oleh ahli marketing kami untuk hasil yang terukur dan berhasil menarik perhatian yang tepat. Komunikasikan kebutuhan Anda dengan konsultasi gratis bersama tim kami sekarang!